By: Muhammad Rivani Gunawan (Hubungan Internasional UNRAM)
Assalamualaikum…..
Berbicara
mengenai Islam, saat ini kita berada dalam
kondisi yang sangat terdesak. Belum lagi hampir semua media yang dikuasai oleh
orang-orang kafir itu berani menjelek-jelekkan Islam secara terang-terangan. Bahkan
memfitnah ulama’-ulama’ besar sebagai teroris. Di suatu acara infotainment yang pernah saya saksikan,
bahkan secara jelas mereka mengatakan bahwa orang yang berjenggot mempunyai
aliran Islam yang ekstrimis. Dan banyak lagi usaha-usaha mereka untuk
melenyapkan Islam dari muka bumi.
Sungguh
sangat mengecewakan. Maka benarlah perkataan Rasulullah saw. Bahwa Islam datang
dari keadaan asing maka akan kembali menuju asing. Beberapa kasus seperti
pelecehan Charles Hebdo terhadap Rasul saw. juga sempat mewarnai hampir seluruh
televisi di seluruh dunia. Bukannya Islam didukung dalam hal ini, malah dituduh
teroris dengan kabar dibunuhnya Charles Hebdo oleh sekolompok orang yang diduga
beragama Islam.
Maka
apa yang umat Islam lakukan saat ini?
Beberapa
dari kita mungkin kecewa ketika mendengar Umat Islam saling membid’ahkan
saudaranya sendiri. Saling memfitnah sesamanya. Saling berselisih pendapat yang
ujungnya menimbulkan perpecahan. Dapat tertipu dengan berita-berita di media
yang sebenarnya ingin mencoreng nama Islam di mata dunia. Kita merasa diri kita
yang paling benar dan paling dekat dengan sunnah rasulullah, lantas langsung
mengkafirkan orang yang tak sependapat dengan kita. Aneh sekali. Padahal musuh
kita sudah jelas dalam Al Qur’an.
Sebuah
hadis diriwayatkan daripada Thauban r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setelah
aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas
kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang menghadapi
piring dan mengajak orang lain makan bersama.”
Maka para sahabat r.a.
pun bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam telah lemah dan musuh sangat kuat?”
Sabda Baginda SAW:
“Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan
tidak menakutkan musuh. Mereka adalah ibarat buih di laut.”
Sahabat bertanya lagi,
“Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?”
Jawab Rasulullah SAW,
“Kerana ada dua penyakit, iaitu mereka ditimpa penyakit al-Wahn.”
Sahabat bertanya lagi,
“Apakah itu al-Wahn?”
Rasulullah SAW bersabda:
“Cintakan dunia dan takut akan kematian.”
Shodaqallah wa Rasulullah
saw.
Kita lihat saudara kita
di palestina. Kita lihat saudara kita di Syuriah. Apakah mereka pernah
berselisih pendapat dalam sunnah?. Walaupun mereka berselisih pun mereka saling
menghargai. Karena mereka sadar siapa yang seharunya menjadi musuh mereka. Kita
seharusnya belajar dari mereka.
Teringatku seekor semut. Dimana kulihat beberapa semut berlawanan arah, namun uniknya mereka bersalaman saling menyapa. Bahkan mereka bekerja sama untuk menggotong makanan mereka. Maka mari kita belajar dari semut itu tentang arti dari persatuan yang sebenarnya.
Seharusnya kita umat
muslim bersatu. Bukan saling menyakiti dengan saling membid’ahkan satu sama
lain. Namun pertanyaan lagi, apakah kita dapat bersatu.? Ya suatu saat sluruh
umat Islam akan bersatu. Namun entah kapan waktunya. Wallahu a’lam bi shawab.
Mari kita bersatu di
bawah naungan Allah azza wa Jalla…
Terimakasih Sobat Membaca Artikel tentang Fitnah Akhir Zaman. Jika Ingin Copy dan Paste Artikel Fitnah Akhir Zaman ini Diharapkan Sobat mencantumkan link http://ldk-baabulhikmah.blogspot.com/2016/07/fitnah-akhir-zaman.html. Terimakasih atas perhatiannya.