By: Wawansyah (Ketua LDK Baabul Hikmah Unram

Selamat datang wahai sahabat-sahabat maba (mahasiswa baru) di kampus cemara, Universitas Mataram. Selamat datang di serangkaian acara yang nantinya menjadi momentum untuk menciptakan PERUBAHAN dalam diri kalian.
Universitas Mataram atau dengan nama populernya Unram adalah kampus negeri dengan segudang prestasi  dan sudah sangat akrab di telinga kita masyarakat NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sampai saat ini Unram memiliki 9 fakultas (Teknik, Hukum, Pertanian, Peternakan, Ekonomi, Teknologi Pangan, Keguruan, Kedokteran dan MIPA), ada program studi Kehutanan, Sosiologi, Farmasi, Hubungan Internasional, PGSD dan ada juga vokasi Unram yang berada di Lombok Utara dam Kabupaten Bima.
Ya, prestasi yang terus memberikan pengabdian dan melahirkan PEMIKIR- PEMIKIR MASA DEPAN.
Wahai sahabat- sahabatku mahasiswa baru, bahwa prestasi– prestasi tersebut bukanlah hasil sulap ala Uya Kuya atau ala abrakadabranya para peri, tetapi ini adalah buah tetesan keringat dan perjuangan yang datang dari generasi ke GENERASI SELANJUTNYA (1962-2016).
Wahai sahabat- sahabatku, mungkin kalian menganggap bahwa ini adalah dongeng masa lalu atau sekedar cerita berlalu. Entahlah. Namun, untukmu wahai mahasiswa baru, jika kalian lebih jeli dari awal, maka tulisan ini mengungkap rahasia siapa Anda, saya dan kita, wahai mahasiswa ?
Pertama, kita (MAHASISWA) adalah AGEN PERUBAHAN (agent of change). Sang proklamator (Ir. Soekarno) mengatakan bahwa “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi seorang pemuda bisa merubah dunia”.
Maka ada satu kutipan menggugah, dari salah satu tokoh pergerakan dunia (Imam syahid Hassan al Banna), bahwa Sesungguhnya landasan perjuangan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda (MAHASISWA).
Kedua, kita (MAHASISWA) adalah PEMIKIR- PEMIKIR MASA DEPAN. Tokoh pemuda Islam Indonesia (Tifatul Sembiring) mengatakan bahwa “bagaimana kondisi pemuda (MAHASISWA) hari ini, maka bisa diprediksi begitulah bangsa ini kedepannya”.
MAHASISWA adalah IRON STOCK (generasi penerus). Dengan intelektualitasnya yang mumpuni dan softskill yang cukup maka sudah tidak diragukan lagi mahasiswa diformulasikan untuk melanjutkan generasi penerus bangsa ini
Ketiga, kita (MAHASISWA) adalah GENERASI SELANJUTNYA. Peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Al Qur’an surat Al-Maidah: 54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.
Maka pertanyaan untuk kita, MENJADI GENERASI TERGANTIKAN atau MENGGANTIKAN ? Pilihan ada di tangan kita (MAHASISWA).

Wahai sahabat- sahabatku, tulisan ini sebagai bentuk ungkapan cinta dari sahabatmu yang juga MAHASISWA agar Anda dan kita semua tak menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga. Empat (4) tahun menjadi mahasiswa adalah waktu yang singkat. Sebagai ungkapan terakhir “Kekayaan terbesar kita adalah WAKTU yang tak tersia-siakan”.
 
Top