Pemuda Masa Depan, Pemuda Bermoral

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqtkqC46JbkVVtd2LLUOdNPaiQHFWiCdwX8lxXENR0B3ww8KPdgP1B62z1MfpeTPFJFiJw5lrR9Dg52MPwciSkzVqQrUu5wJ6VjlVqb1eMDEKuCuUs-hlXlu3AR2U-MFKFxt8tG0xgJdQ/s1600/siluet-pemuda-dan-merah-putih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqtkqC46JbkVVtd2LLUOdNPaiQHFWiCdwX8lxXENR0B3ww8KPdgP1B62z1MfpeTPFJFiJw5lrR9Dg52MPwciSkzVqQrUu5wJ6VjlVqb1eMDEKuCuUs-hlXlu3AR2U-MFKFxt8tG0xgJdQ/s320/siluet-pemuda-dan-merah-putih.jpg" width="320" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">By: <b>Muhammad Rivani Gunawan (Media LDK Baabul Hikmah)</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Berilah aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia”<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Perkataan itu sungguh tak asing lagi ditelinga semua orang. Mengingat bahwa orang yang mengungkapkan kata-kata itu berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Jejak-jejak kemerdekaan yang tertinggal dalam hati yang bersih.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemuda merupakan generasi harapan bangsa yang akan menjadi penerus kepemimpinan di negara ini. Hal itu berarti jenjang yang akan kita masuki jelas semakin tinggi. Itu menjelaskan bahwa sikap kita di jenjang SD sampai dengan SMA akan segera menghilang dan digantikan oleh kedewasaan yang akan membawa kita menuju tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melihat fenomena saat ini, pemuda sangatlah rentan dengan kriminal. Jika kita pernah mendengar baru-baru ini terdapat beberapa pemuda yang memperkosa seorang gadis SMP, kemudian ada mahasiswa yang menggorok leher dosennya sendiri. Beberapa kabar ini mungkin membuat kita bingung mengapa kasus ini kerap kali terjadi. Moral anak bangsa sungguh telah menjadi asing di telinga pemuda. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inilah yang harus para generasi penerus perbaiki. Begitu pula dengan para mahasiswa baru. Menjadi hal yang mungkin akan terwujud jikalau moral dapat diimbangi dengan pendidikan. Di satu sisi banyak mahasiswa yang hanya mengejar dari sisi akademik. Namun di sisi lain, para pemuda terutama mahasiswa lupa akan moral mereka. Mereka lupa bahwa mereka mempunyai agama yang akan memberi mereka asupan moral yang cukup.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan mengimbangi kedua hal ini, dapat memungkinkan ucapan Soekarno akan dapat diwujudkan. Nabi SAW. juga kita tahu bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlaq manusia. Dapat kita simpulkan bahwa memang moral-lah yang kita lebih pentingkan. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inilah tugas besar para pemuda pada era ini, untuk merekonstruksi gejala hilangnya moral pemuda bangsa. Pemuda saat ini harus dapat membuktikan dapat menjadi lebih bermoral dengan memegang nilai-nilai agama di dadanya.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <br /></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <br /></div>

Pemuda Masa Depan, Pemuda Bermoral

By: Muhammad Rivani Gunawan (Media LDK Baabul Hikmah) “Berilah aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia” Perkataan itu sun...

Baca selengkapnya »

4 TAHUN, WAKTU YANG SINGKAT

<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJAibeJDb00kUFwGKc3i1RN2gJtdQTIkt_lK4L68nzXTKUM6YowKwrhJNXY7BqZ5fx9TOp28k5KCcRr4BB2CC2zz0U9UCqnx0cvFa8XXMVFbfNDHcR382kFehXHXw-n7KXFY9M5o2VUeE/s1600/welcome.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJAibeJDb00kUFwGKc3i1RN2gJtdQTIkt_lK4L68nzXTKUM6YowKwrhJNXY7BqZ5fx9TOp28k5KCcRr4BB2CC2zz0U9UCqnx0cvFa8XXMVFbfNDHcR382kFehXHXw-n7KXFY9M5o2VUeE/s640/welcome.jpeg" width="640" /></a></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;">By: <b>Wawansyah (Ketua LDK Baabul Hikmah Unram</b></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selamat datang wahai sahabat-sahabat maba (mahasiswa baru) di kampus cemara, Universitas Mataram. Selamat datang di serangkaian acara yang nantinya menjadi momentum untuk menciptakan <b>PERUBAHAN</b> dalam diri kalian. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Universitas Mataram atau dengan nama populernya Unram adalah kampus negeri dengan segudang prestasi  dan sudah sangat akrab di telinga kita masyarakat NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sampai saat ini Unram memiliki 9 fakultas (Teknik, Hukum, Pertanian, Peternakan, Ekonomi, Teknologi Pangan, Keguruan, Kedokteran dan MIPA), ada program studi Kehutanan, Sosiologi, Farmasi, Hubungan Internasional, PGSD dan ada juga vokasi Unram yang berada di Lombok Utara dam Kabupaten Bima. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ya, prestasi yang terus memberikan pengabdian dan melahirkan <b>PEMIKIR- PEMIKIR MASA DEPAN.</b> <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wahai sahabat- sahabatku mahasiswa baru, bahwa prestasi– prestasi tersebut bukanlah hasil sulap ala Uya Kuya atau ala abrakadabranya para peri, tetapi ini adalah buah tetesan keringat dan perjuangan yang datang dari generasi ke <b>GENERASI SELANJUTNYA</b> (1962-2016). <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wahai sahabat- sahabatku, mungkin kalian menganggap bahwa ini adalah dongeng masa lalu atau sekedar cerita berlalu. <i>Entahlah.</i> Namun, untukmu wahai mahasiswa baru, jika kalian lebih jeli dari awal, maka tulisan ini mengungkap rahasia siapa Anda, saya dan kita, wahai mahasiswa ?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, kita (MAHASISWA) adalah <b>AGEN PERUBAHAN</b> (<i>agent of change</i>). Sang proklamator (Ir. Soekarno) mengatakan bahwa <b>“Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi seorang pemuda bisa merubah dunia”. </b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka ada satu kutipan menggugah, dari salah satu tokoh pergerakan dunia (Imam syahid Hassan al Banna), bahwa Sesungguhnya landasan perjuangan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertakwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Hal itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda (MAHASISWA).<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedua,</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kita (MAHASISWA) adalah <b>PEMIKIR- PEMIKIR MASA DEPAN.</b> Tokoh pemuda Islam Indonesia (Tifatul Sembiring) mengatakan bahwa “bagaimana kondisi pemuda (MAHASISWA) hari ini, maka bisa diprediksi begitulah bangsa ini kedepannya”. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">MAHASISWA<span class="a"> adalah IRON STOCK (generasi penerus). Dengan intelektualitasnya yang mumpuni dan softskill yang cukup maka sudah tidak diragukan lagi mahasiswa diformulasikan untuk melanjutkan generasi penerus bangsa ini</span><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketiga,</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kita (MAHASISWA) adalah <b>GENERASI SELANJUTNYA. P</b><span class="a">eran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam Al Qur’an surat Al-Maidah: 54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span class="a"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka pertanyaan untuk kita, MENJADI GENERASI TERGANTIKAN atau MENGGANTIKAN ? Pilihan ada di tangan </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kita (MAHASISWA).<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wahai sahabat- sahabatku, tulisan ini sebagai bentuk ungkapan cinta dari sahabatmu yang juga MAHASISWA agar Anda dan kita semua tak menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga. Empat (4) tahun menjadi mahasiswa adalah waktu yang singkat. Sebagai ungkapan terakhir “Kekayaan terbesar kita adalah WAKTU yang tak tersia-siakan”.<o:p></o:p></span></div>

4 TAHUN, WAKTU YANG SINGKAT

By: Wawansyah (Ketua LDK Baabul Hikmah Unram Selamat datang wahai sahabat-sahabat maba (mahasiswa baru) di kampus cemara, Univers...

Baca selengkapnya »

Fitnah Akhir Zaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbR6gmm7gKp95hSmAKRpFy4LJso-_EeKANF7qeoGQv6yu7_eE48QxVm-se6xo08Nw00W3Xd20qkdd_NywoRFYnf2QcreZ6XubDegKo5saMnF_laRbRA9Cgi414AvAst57Db6Mk0GvsTmk/s1600/timthumb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbR6gmm7gKp95hSmAKRpFy4LJso-_EeKANF7qeoGQv6yu7_eE48QxVm-se6xo08Nw00W3Xd20qkdd_NywoRFYnf2QcreZ6XubDegKo5saMnF_laRbRA9Cgi414AvAst57Db6Mk0GvsTmk/s400/timthumb.jpg" width="400" /></a></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><b>By: Muhammad Rivani Gunawan <i>(Hubungan Internasional UNRAM)</i></b><i><o:p></o:p></i></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;">Assalamualaikum…..<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;">Berbicara mengenai  Islam, saat ini kita berada dalam kondisi yang sangat terdesak. Belum lagi hampir semua media yang dikuasai oleh orang-orang kafir itu berani menjelek-jelekkan Islam secara terang-terangan. Bahkan memfitnah ulama’-ulama’ besar sebagai teroris. Di suatu acara <i>infotainment</i> yang pernah saya saksikan, bahkan secara jelas mereka mengatakan bahwa orang yang berjenggot mempunyai aliran Islam yang ekstrimis. Dan banyak lagi usaha-usaha mereka untuk melenyapkan Islam dari muka bumi.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;">Sungguh sangat mengecewakan. Maka benarlah perkataan Rasulullah saw. Bahwa Islam datang dari keadaan asing maka akan kembali menuju asing. Beberapa kasus seperti pelecehan Charles Hebdo terhadap Rasul saw. juga sempat mewarnai hampir seluruh televisi di seluruh dunia. Bukannya Islam didukung dalam hal ini, malah dituduh teroris dengan kabar dibunuhnya Charles Hebdo oleh sekolompok orang yang diduga beragama Islam. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;">Maka apa yang umat Islam lakukan saat ini?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; line-height: 150%;">Beberapa dari kita mungkin kecewa ketika mendengar Umat Islam saling membid’ahkan saudaranya sendiri. Saling memfitnah sesamanya. Saling berselisih pendapat yang ujungnya menimbulkan perpecahan. Dapat tertipu dengan berita-berita di media yang sebenarnya ingin mencoreng nama Islam di mata dunia. Kita merasa diri kita yang paling benar dan paling dekat dengan sunnah rasulullah, lantas langsung mengkafirkan orang yang tak sependapat dengan kita. Aneh sekali. Padahal musuh kita sudah jelas dalam Al Qur’an.<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 57.3pt; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "palatino linotype" , serif;">Sebuah hadis diriwayatkan daripada Thauban r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang menghadapi piring dan mengajak orang lain makan bersama.”</span><span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 57.3pt; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Maka para sahabat r.a. pun bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam telah lemah dan musuh sangat kuat?”<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin: 22.5pt 57.3pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , serif;">Sabda Baginda SAW: “Bahkan masa itu mereka lebih ramai tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka adalah ibarat buih di laut.”<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin: 22.5pt 57.3pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih di laut?”<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin: 22.5pt 57.3pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Jawab Rasulullah SAW, “Kerana ada dua penyakit, iaitu mereka ditimpa penyakit al-Wahn.”<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin: 22.5pt 57.3pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu al-Wahn?”<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin: 22.5pt 57.3pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , serif;">Rasulullah SAW bersabda: “Cintakan dunia dan takut akan kematian.”<span style="font-size: 1.6rem;"><o:p></o:p></span></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 57.3pt; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Shodaqallah wa Rasulullah saw. <o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Kita lihat saudara kita di palestina. Kita lihat saudara kita di Syuriah. Apakah mereka pernah berselisih pendapat dalam sunnah?. Walaupun mereka berselisih pun mereka saling menghargai. Karena mereka sadar siapa yang seharunya menjadi musuh mereka. Kita seharusnya belajar dari mereka.  <o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , serif; line-height: 33.2667px;">Teringatku seekor semut. Dimana kulihat beberapa semut berlawanan arah, namun uniknya mereka bersalaman saling menyapa. Bahkan mereka bekerja sama untuk menggotong makanan mereka. Maka mari kita belajar dari semut itu tentang arti dari persatuan yang sebenarnya. </span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Seharusnya kita umat muslim bersatu. Bukan saling menyakiti dengan saling membid’ahkan satu sama lain. Namun pertanyaan lagi, apakah kita dapat bersatu.? Ya suatu saat sluruh umat Islam akan bersatu. Namun entah kapan waktunya. Wallahu a’lam bi shawab.<o:p></o:p></span></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="background: white; line-height: 24.95pt; margin-bottom: 22.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 57.3pt; margin-top: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: .5in; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "palatino linotype" , "serif"; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Mari kita bersatu di bawah naungan Allah azza wa Jalla…<o:p></o:p></span></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <br /></div>

Fitnah Akhir Zaman

By: Muhammad Rivani Gunawan (Hubungan Internasional UNRAM) Assalamualaikum….. Berbicara mengenai  Islam, saat ini kita berada da...

Baca selengkapnya »

Berbuntu Pokemon

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdWxAEc-_mOx-IH0dFN85qN2cDCN8ZMb4hv6xso9Q5UHPc6ibiRX96WeU2IWS-Azi0l-iaab1OGF5wbsbL76mnc-Hsac4uVqwFCBUw6EGU4fJQQKkDhxMH3nBGkc10mi_JKt4h0bqBGHk/s1600/pokemon-go-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdWxAEc-_mOx-IH0dFN85qN2cDCN8ZMb4hv6xso9Q5UHPc6ibiRX96WeU2IWS-Azi0l-iaab1OGF5wbsbL76mnc-Hsac4uVqwFCBUw6EGU4fJQQKkDhxMH3nBGkc10mi_JKt4h0bqBGHk/s320/pokemon-go-1.jpg" width="320" /></a></div> <br style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;" /> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">By : <b>Khaerul Soleh (MT. Al Kahfi)</b></span><br /> <b><br /></b> <b>Assalamualaikum warahmatullah wa barakatuh,</b><br /> <b><br /></b> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">     Bagaimana kabar?.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">      Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas salah satu game yang sedang ngebuming saat ini, yaitu game pokemon GO. Permainan ini adalah sebuah game yang diangkat dari animasi pokemon yang diperan utamakan oleh pikacu. Bagaimana tidak, permaianan ini sangat menantang para player nya, sampai harus berburu ke jalan – jalan , taman, dan lingkungan sekitarnya, karena konsep dari game ini adalah mencari monster ataupun lawan tarungnya. Terlihat memang asyik dan sangat menghibur ,akan tetapi ternyata game ini sangat berdanfak negative terhadap penikmat nya. Mungkin ana disini bukan menjadi orang yang sok tau dan sok lainnya , tapi memang seperti itulah kenyataanya. Mungkin ada dari antum yan tidak sepakat dengan apa yang ana tulis ini, ada yang menggap ana kontra karena tidak memainkan game ini dan lain sebagainya. Bukan itu yang ana maksudkan ikhwah, tapi tidak lain ana lakukan semua ini dalam rangka watawa saubil hak watawa saubissobr yakni saling menasehati dalam kebaikan dan saling menasehati dalam kesabaran. Bagaimanapun ana disini tidak memaksa antum untuk mengikuti apa yang ana sampaikan, akan tetapi ana persilahkan untuk sama – sama kita berfikir terbuka dalam masalah yang mungkin sebagian orang menganggap ini sebagai permasalahan yang sepele. Adapun versi yang ana sampaikan mengenai dampak <i>negative</i> dari permainan pokemon GO ini adalah : </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">     Dampak negative pertama yang ditimbulkan dari game ini adalah terbuangnya waktu yang tak bermanfaat, karena game ini bersifat membawa kecanduan. Saking asyiknya para <i>player</i>, waktu yang mestinya produktif untuk ibadah, belajar , membantu dan berinteraksi dengan sesama akhirnya terlewatkan, selain itu juga pekerjaan dan tugas yang seharusnya dikerjakan tepat waktu akhirnya terlalaikan akibat keasyikan bermain pokemon GO. Dampak <i>negative</i> yang kedua adalah mubazirnya harta yang dimiliki player. Harta yang semestinya diinfakkan, disedekahkan, dizakatkan, dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lainnya akhirnya habis untuk pembelian paket internet. Karena memang sifat dari game ini adalah harus tetap terkoneksi dengan internet, tentunya jikalau player ingin tetap terkoneksi dengan internet harus tetap punya kuota, atau paling tidak memiliki wifi disekitar, itupun kita harus punya dana untuk pengadaan atau pembelian wifi, tau sendiri kan wdidunia ini tidak ada yang gratisan, kecuali nikmat Allah berupa oksigen diudara, air , ataupun tanah yang kita injak. Akhirnya berbondong – bondonglah para player untuk menghabiskan duitnya untuk memainkan game ini. Dampak yang ketiga adalah rawannya terjadi kecelakaan pada diri player sendiri, hal ini disebabkan karena permainan ini dilakukan dijalan – jalan oleh sebagian player, meskipun banyak dari mereka yang berdalih permainan dilakukan ditaman tapi lihatlah berita – berita saat ini, dikabarkan ada yang sampai jatuh ke selokan , tertabrak mobil dan lain sebagainya. Dan danpak terakhir yang ditimbulkan dari game ini adalah bocornya rahasia – rahasia Negara , karena tidak hanya masyarakat awam saja yang memainkan game ini tapi juga para polisi , tentara, aparatur Negara, pejabat pemerintahan, dan lain sebagainya. Karena konsep dari game ini sendiri adalah pemanfaatan aplikasi geoweb seperti google earth dan google maps.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">      Ikhwah fillah pikir – pikir ulang jika antum semua ingin memainkan game ini, coba lihatlah waktu kita hidup didunia ini hanyalah sementara bahkan di dalam Al – Qur’an Allah ‘azza wajalla mengatakan kita hidup di dunia ini hanya sekejap mata, lantas mengapa kita harus membuang waktu kita berlalu begitu saja untuk hal yang sia – sia,kenapa tidak kita gunakan waktu ini untuk senantiasa beribadah kepada Allah swt supaya kelak diakhirat kita tidak mengatakan “aduhai betapa celakanya diriku, seandainya Allah mengembalikan ku kedunia niscaya akan aku perbanyak amal soleh dan kebajikan”. Ketika kita berada didalam kubur, malaikat tidak akan bertanya seberapa banyak pokemon yang kita dapatkan, tapi kita akan ditanya malan baik apakah yang pernah kita lakukan. Agar semua tidak berbuntu pokemon, mari kita sadar diri apa tujuan hidup kita, untuk apa hidup kita dan mari benahi diri kita mulai detik ini supaya kita tidak menjadi orang – orang yang merugi.</span><span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;"> </span></div> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;"><span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;"><br /></span> Nah bagaimana ikhwah semoga tulisan diatas sedikit tidak mengingatkan kita dan menyadarkan kita betapa berharganya waktu dan harta yang kita miliki saat ini, semoga tidak berbuntu pokemon ya,</span>

Berbuntu Pokemon

By : Khaerul Soleh (MT. Al Kahfi) Assalamualaikum warahmatullah wa barakatuh,      Bagaimana kabar?.       Pada kesempatan kali i...

Baca selengkapnya »

TRACKING TO RINJANI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRKsqGni9i-SKYJ9WeXLs2Ou-3gPg74rsg_Gi0lk5BqhHPheDa9X2ff8o6gK21ub5sfu1ujX-NggfIoXYcLUD27sqMPuDY6D0cEkZSvoflq579K_g_datVbLX-gx4dnQxeLA6Fsv6iebM/s1600/dfdfdf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRKsqGni9i-SKYJ9WeXLs2Ou-3gPg74rsg_Gi0lk5BqhHPheDa9X2ff8o6gK21ub5sfu1ujX-NggfIoXYcLUD27sqMPuDY6D0cEkZSvoflq579K_g_datVbLX-gx4dnQxeLA6Fsv6iebM/s320/dfdfdf.jpg" width="320" /></a></div> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: .5in;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , sans-serif;">By: <b>Rivani Gunawan</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , sans-serif;"><b>Assalamualaikum...</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ini adalah ceritaku tahun lalu---Agak seru sih--- Aku merasa harus menulisnya. Sebenaranya yang lebih cocok dibanding cerita adalah pengalaman. Pengalaman dimana aku menapaki jejakku diatas tanah gunung berapi terbesar kedua di Indonesia, Gunung Rinjani. Ya, ini merupakan kali pertamaku trekking di Rinjani. Aku tak berangkat seorang diri, namun ditemani oleh dua orang teman baikku semasa SMA dulu, Rosid dan Delva. Kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Tas carieer, dan juga peralatan lain. Awalnya aku tak mendapat izin dari orang tua. Wajar <i>sih, </i>orang tua menghawatirkan anaknya untuk hidup di alam bebas, dan liar. Namun setelah kujelaskan bahwa Insha Allah semuanya aman, mereka bisa mengerti.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hari pertama, kami berangkat dengan diantar oleh ayah Delva, dengan menggunakan mobil. Namun, hanya sampai di Mas Bagik, Lombok Tiimur. Tapi nggak apalah yang penting kami bisa menhemat biaya seminim mungkin. Setelah menempu perjalan dari Mas Bagik, kami melanjutkan dengan menggunakan Bemo sampai ke Sembalun. Kami memang berencana akan mendaki melalui Pelawangan Sembalun. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah melalui perjalanan sambil tertidur dengan menggunakan Bemo. Kami turun terlebih dahulu di depan sebuah rumah kecil yang merupakan tempat para pendaki untuk mendaftarkan diri. Setelah mendaftar kami melanjutkan kete lokasi awal pendakian. Wah.., ternyata banyak sekali para pendaki yang telah mempersiapkan dirinya untuk melihat panorama Gunung Rinjani. Ada yang membawa kamera, yang mungkin akan mereka gunakan untuk mengabadikan gambarnya di salah satu Gunung tertinggi itu. Kami pun tak lupa juga untuk membawa kamera.. hehe. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Inilah saatnya” pikirku. Bersama teman-temanku menapaki indahnya panorama ciptaan Sang Khalik. Dengan beriring do’a dan juga tas carieer yang melekat di dipunggung dengan perbekalan di dalamnya, kami pun berangkat menapaki jejak-jejak langkah baru di Gunung Rinjani. Di setiap langkah kami lewati dengan mengobrol, bercanda, spaya perjalanan terasa cepat. Di sepanjang jalan, kami tak lupa pula, walaupun kami berjalan jauh, namun kami tak lupa pada dzat yang telah memberikan kami kesempatan untuk melakukan perjalanan. Mungkin berbeda dengan pendaki lain yang, kami tetap melakukan ibadah wajib kami meski itu dengan cara di<i>jama’. </i><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku dan dua kawanku menemukan rekor baru dalam perjalanan. Kami hanya mendaki kurang lbih setengah hari saja menuju Pelawangan Sembalun, dimana kebanyakan pendaki jarang ada yang mampu, bahkan mereka harus menggelar tendanya di tengah jalan karena malam mendahului mereka. Hal ini juga difaktori jumlah kami yang Cuma tiga orang, tak ada penghambat. <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah sampai di Pelawangan, kami pun langsung menggelar tenda dan tak lupa pula mengelar sajadah untuk mengingat Dia yang menciptakan alam yang menakjubkan ini. Setelah makan kami pun memutuskan istirahat, karena hari mulai larut, dan kami berencana esok hari akan melakukan pendakian ke puncak atau <i>muncak. </i><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "vani" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">            <o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"> <span style="font-family: "vani" , sans-serif;">To be Continued.......</span></div> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <br /></div> <br /> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;"> <br /></div>

TRACKING TO RINJANI

By: Rivani Gunawan Assalamualaikum... Ini adalah ceritaku tahun lalu---Agak seru sih--- Aku merasa harus menulisnya. Sebenaranya ...

Baca selengkapnya »

LIQO ITU KEBUTUHAN KITA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgksWpnBD7SgR3Q8f1nqUHdqrM0XbApVN_jseJkA1oLnnfUvZzToQf3RJ64rHJeL3iwItLtK34e-VhSySYDzFdhILQFvEK7Pll0wMTCMYAOBdYwH7_DdAVkbL-vytFo7bi2SLBpf11r_K8/s1600/Screenshot_2016-07-06-06-41-45-1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgksWpnBD7SgR3Q8f1nqUHdqrM0XbApVN_jseJkA1oLnnfUvZzToQf3RJ64rHJeL3iwItLtK34e-VhSySYDzFdhILQFvEK7Pll0wMTCMYAOBdYwH7_DdAVkbL-vytFo7bi2SLBpf11r_K8/s320/Screenshot_2016-07-06-06-41-45-1.png" width="320" /></a></div> <div dir="ltr"> <br /> kultwit oleh @af1_ (Afwan Riyadi)</div> <div dir="ltr"> Alhamdulillah kelompok halaqah nambah terus .. Walau sayang, yg lama anggotanya angot2an datangnya.</div> <div dir="ltr"> Saya ingin katakan bagi ikhwan akhwat yg datang liqo suka angot2an : Harusnya antum bersyukur; ada orang yg bersedia berbagi ilmu dgn antum</div> <div dir="ltr"> Sadarkah antum, murabbi/murabbiyah itu selalu memberikan waktunya untuk antum? Menyisihkan waktu bagi keluarganya?</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Lalu dengan enteng, antum yg gak pernah membayarnya untuk mengajari antum itu berkata : afwan bang, ane gak bisa datang liqo.afwan ada kerjaan,afwan ana sibuk sekali hari ini</div> <div dir="ltr"> Itu masih mendingan .. Malah lebih sering yg tanpa kabar berita. Hilang begitu saja.</div> <div dir="ltr"> Lalu sering banget terjadi; kemudian orang2 yg jarang datang liqo ini, bicara yang tidak2 terhadap murabbinya.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> "MR ane gak peka. Masak ane gak pernah dateng liqo dibiarin aja, bukannya di telpon kek. Di SMS kek. Enggak dia diam aja. Mana ukhuwwahnya?"</div> <div dir="ltr"> Lalu mutung tanpa sebab, lalu bicara yg tidak2 tentang jama'ah .. Ini semua pangkalnya 1 : malas datang liqo dgn semua alasan2 yg dibuat2</div> <div dir="ltr"> Ada yg bilang males liqo karena murabbinya gak punya kafa'ah syariah. Saya ingatkan : ini liqo, bukan kelas di Ma'had.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Kalau mau faham syariah, ya ikut kuliah di Ma'had. belajarnya Intensif. Bayar. Masak mau jadi ahli fiqih cuma ikut program gratis pekanan?</div> <div dir="ltr"> Halaqah itu bukan itu. Disini yg dibina adalah fikrah & amal sekaligus. Membersihkan jiwa dari Syirik, mengajarkan hikmah2 yg ada dimana2.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Afwan Riyadi @Af1_ Materi2 dasarnya adalah hal2 yg wajib setiap Muslim memahami & menjalankannya : mengenal Allah, mengenal Rasul, mengenal Islam dsb</div> <div dir="ltr"> Kalau datangnya bolong2; ana kuatir pemahaman yg lengkap ttg apa itu Islam menjadi kurang sempurna.</div> <div dir="ltr"> Sadarkah kita, murabbi/murabbiyah itu terkadang juga berat memberikan waktunya sekali sepekan untuk mendidik kita?</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Sementara mereka juga sudah memberikan waktunya sekali sepekan untuk datang ke halaqah-nya sebagai mutarabbi ..</div> <div dir="ltr"> Sementara mereka jg punya banyak tuntutan dakwah dimana-mana. Membina ini itu, mendidik anak istrinya, mengurus keluarganya, mencari nafkah</div> <div dir="ltr"> Dia harus sering muncul di masyarakatnya. Aktif di lingkungannya, aktif di tempat kerjanya, aktif di DPRa & DPC-nya.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Dan kita yg enteng angot2an datang ini mencibirnya : MR ane gak ukhuwwahnya kuran.. Ane jarang masuk gak ditengokin.</div> <div dir="ltr"> Kalo ada ikhwan akhwat yg begini; ane pengen banget kasih cermin guede ke mukanya.</div> <div dir="ltr"> Lha elu, apa ngasih ongkos buat MR lu buat nengokin? Apa ngasih pulsa buat nelpon elu? Apa pernah elu bayar dia tiap liqo?</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Kita-nya sendiri yg gak datang tanpa sebab, gak bilang2, wa la salam wa la kalam .. Siapa yg sebenarnya butuh halaqah itu? Kita atau MR?</div> <div dir="ltr"> Ada yg bilang : Maap bang ane jarang datang liqo. Ane lagi sibuk.. Dia kira MR-nya pengangguran apa?? Ane bilang ini penghinaan.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ada yg bilang : Maap bang ane jarang datang liqo, lagi ngurusin anak. Dia kira MR-nya gak sayang anak apa? Dia kan juga punya anak.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ada yg bilang : Maap bang ane jarang datang liqo, lagi ngurusin anak. Dia kira MR-nya gak sayang anak apa? Dia kan juga punya anak.</div> <div dir="ltr"> Tapi dia bela2in meninggalkan anak2nya sesaat demi menyampaikan dakwah kepada kita2 ini .. Kok ya gak bersyukur ..</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Saya ceritakan beberapa pengalaman kawan2 saya tentan liqo..</div> <div dir="ltr"> Ada ummahat di Kaltim, liqonya beda kabupaten karena tempatnya belum ada. Pergi liqo naik kapal bawa 4 anak2nya yg masih kecil2.</div> <div dir="ltr"> Ada ikhwan di kota kecil di Sumbar, liqo harus ke Padang yg jaraknya 100 km. Dia tiap pekan nginap di Padang cuma untuk liqo.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ada ustadz di Pekanbaru, diminta membuka dakwah di suatu kabupaten. Gak punya ongkos, dia tiap pekan pergi numpang truk buat ngisi liqo.</div> <div dir="ltr"> Ada temen liqo ane sendiri, dulu membina di Serang skrg lagi kuliah di Depok. Binaan2nya rela naik motor kerumahnya buat liqo sepekan sekali</div> <div dir="ltr"> Mereka gak mau dipindahin. Daripada bubar ditantang : ya sudah kalo maunya liqo sama ane; datang ente ke Ciputat. Eh beneran datang terus</div> <div dir="ltr"> Orang2 macam begini ini, yg setiap langkahnya menuntut ilmu selalu diiringi doa oleh mahluq2 Allah ..</div> <div dir="ltr"> Eeeh kita2 datang liqo males2an. Trus mengeluh : kok ummat Islam in i gak menang2 ya? Ya gimana mau menang? Yg sudah sadar aja males2an.</div> <div dir="ltr"> Dateng liqo males2an; trus bilang : Ane gak dapet apa2 di liqoan. Ya gimana mau dapet kalo datang aja bolong2??</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ane gak marah .. Cuman bahasanya ane tegasin biar yg dateng liqo males2an bisa sadar.</div> <div dir="ltr"> Dulu ane pernah "debat" sama mantan ikhwah. Dia banyak menyerang pandangan2 ikhwan ttg suatu masalah. Ternyata 1 masalahnya : dia suka bolos</div> <div dir="ltr"> Ya kalo suka bolos, lalu jadi nggak paham manhaj-nya, lalu menyalahkan manhaj itu .. Itu sih menurut ane jahil murakkab .. kebodohan kuadrat</div> <div dir="ltr"> Menyalahkan manhaj –> itu jahil. Karena gak paham –> itu jahil. Gak paham karena bolos melulu –> itu jahil.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ada mantan ikhwan yg bilang "Ane mau liqo kalo murabbi-nya kayak DR.Hidayat Nur Wahid" .. emang lu siapee? (^o^)</div> <div dir="ltr"> DR.Hidayat Nur Wahid cuma 1. DR.Surahman cuma 1. Ust. Rahmat Abdullah cuma 1 & sudah wafat. Kalau hanya mereka yg membina, mau sekuat apa?</div> <div dir="ltr"> Dia ternyata liqo selama itu masih gak paham juga, bahwa liqo itu bukan semata thalabul'ilmi. Liqo itu ta'akhy; persaudaraan,</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Ust.Rahmat Abdullah (alm) dulu pernah cerita; di Medan th 90-an, ada tukang becak yg jadi murabbi bagi seorang doktor.</div> <div dir="ltr"> So what? Apakah seorang doktor harus selalu lebih mulia dibanding tukang becak? Apakah dia tak bisa belajar apapun dari tukang becak?</div> <div dir="ltr"> Udah dulu yak</div> <div dir="ltr"> Silahkan di share semoga bermanfaat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div>

LIQO ITU KEBUTUHAN KITA

kultwit oleh @af1_ (Afwan Riyadi) Alhamdulillah kelompok halaqah nambah terus .. Walau sayang, yg lama anggotanya angot2an datangnya. ...

Baca selengkapnya »