Di zaman sekarang, pola hidup pemuda muslim sudah sangat memperihatinkan. Berapa banyak pemuda muslim yang mengunjungi masjid guna menunaikan sholat fardhu dan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji dan menghafalkan kitabullah. Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji ilmu diin. Mereka lebih senang menghabiskan waktu luang mereka dengan mengujungi tempat-tempat hiburan seperti Game center, rental PS,dkk. Padahal jika dilihat dari sisi ekonomi, pergi ke tempat seperti itu mengeluarkan biaya dan tidak bermanfaat sedikitpun, bahkan malah membawa bencana. Sedangkan untuk pergi ke masjid, kita tidak usah mengeluarkan uang sepeserpun. Ditambah lagi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di masjid bermanfaat, dan berpahala.


Hal inilah yang menjadi kerisauan Rasulullah sesuai dengan hadist beliau
,
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ ». فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ».
Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani.)
Pemuda zaman sekarang bahkan tak tahu tentang hadist tersebut. Mereka banyak melupakan tentang pentingnya mengingat kepada Allah. Mengenal lebih jauh lagi tentang Allah. Seperti yang telah Allah firmankan dalam Surat Al Ikhlash. Lalu bagaimana cara kita mengenal Allah lebih dekat?
Satu-satunya cara adalah dengan menuntut Ilmu. 
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (HR Imam Ibnu Majah)
Dari Abu Waqid al-Laitsi bahwa ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sedang duduk dalam majelis di masjid dikelilingi oleh para sahabat, tiba-tiba datanglah tiga orang. Dua orang mendatangi Rasulullah dan yang satunya lagi pergi. Kedua orang itu berdiri dihadapan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam, salah seorang dari mereka melihat celah di sela majelis lalu dia duduk disitu. Dan satu lagi duduk dibagian belakang majelis. Sementara yang ketiga pergi meninggalkan majelis. Sesudah menyampaikan nasehat (ceramah) beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan tentang tiga orang tadi? Adapun orang yang pertama, ia mendekati Allah, maka Allah pun mendekatinya. Orang yang kedua, ia malu-malu, maka Allah pun malu terhadapnya. Adapun orang yang ketiga, ia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya.” (HR Imam Bukhari)
Pernahkah kita mengenal Allah selama ini....????
#Ayo_GABUNG_LDK




 
Top