Di dalam riwayat hadits yang lain, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
“Kenalilah Allah di masa lapang (senang), niscaya Allah akan mengenalimu di masa engkau menghadapi kesulitan.” (Dalam Shahihul Jaami’)
Makna hadits tersebut adalah : ingatlah selalu Allah (banyak berdzikir), banyak bersyukur terhadap nikmat-nikmatnya, banyak beribadah, dan banyak berdoa di masa-masa kita mendapatkan kelapangan hidup/ kesenangan, niscaya di saat kita mengalami kesusahan dan kesempitan Allah akan mengenali kita dan menolong kita.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرْ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang senang (ingin) Allah kabulkan doanya di masa kesulitan dan genting, hendaknya memperbanyak doa (ketika) di masa lapang.” (H.R at Tirmidizi)
Seperti Nabi Yunus yang di masa susah ( dalam perut ikan) berdoa kepada Allah, Allah pun kemudian memberi jalan keluar baginya. Hal itu dikarenakan dulunya saat hidup di daratan (di masa lapang) Nabi Yunus sering melakukan sholat, sehingga Allah selamatkan ia ketika kesulitan, sehingga tidak sampai mati di dalam perut ikan.
فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ (143) لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (144)
“Kalaulah ia tidak termasuk orang yang dulunya banyak bertasbih (sholat), niscaya ia akan tetap tinggal di perutnya (hiu) hingga hari dibangkitkan.” (QS as-Shoffaat:143).
 
Top